Rabu, 24 September 2014

Kerumunan Yang Bertransformasi Dengan Unik

Beberapa waktu belakangan ini, dunia semakin memperjelas efek media begitu kuat dalam kehidupan nyata. Informasi tersebar begitu cepat, mungkin mengalahkan kendaraan nabi ke surga.
  
Sekarang, kita menjadi generasi menunduk alias melihat handphone setiap saat, walaupun kita berada diantara keramaian, atau hal yang sederhana, berkumpul dengan teman, masing-masing dari kita selalu melihat handphone, kadang kita tidak memperhatikan apa yang dibicarakan teman kita saat itu, kita terlalu sibuk dengan dunia kita sendiri. Sesuatu yang awalnya memang kita genggam, tapi perlahan menggenggam seluruh hidup kita, membiarkan kita terkungkung dalam genggamannya, sesuatu yang mencuri kenikmatan udara bebas yang kita hirup setiap harinya, mencuci otak kita dengan mimpi dan fantasi serta imaji yang semu, palsu, penuh dusta dan sementara, seperti kata Tyler, “The thing you own end up owning you”.

Di zaman yang seperti ini juga, zaman yang memperoleh informasi yang begitu cepat kita dapatkan hanya dengan ujung jari kita. Semua informasi datang dalam waktu hitungan detik. Semua lansung tersedia begitu saja. Ada banyak orang yang menerima mentah-mentah tanpa menyaring informasi tersebut,  sedikit yang menyaringnya. Akhirnya, apa yang didapatkan oleh orang-orang yang menerima mentah-mentah tadi, lansung menyebarkan semaunya, tanpa ragu-ragu, tanpa memikirkan efeknya, terkadang.

Dari fenomena Florens yang menghina jogja, warga yang mengkritik walikotanya dan mungkin banyak lagi hal-hal yang tidak enak untuk dikomentari dan dibesar-besarkan. Menciptakan kerumunan di media sosial, kerumunan yang bertransformasi dengan unik.

Sepertinya,orang-orang di zaman sekarang suka dengan hal-hal yang dibesar-besarkan. Suka dengan hal yang setengah matang. Sepertinya melakukan ini sudah menjadi budaya baru. Membuktikan apa yang dikatakan Baudrillard kalau sekarang manusia menjadi makhluk layar kaca dan jaringan. Ruang privat tidak lagi menjadi rahasia, termasuk path yang awalnya diciptakan hanya untuk orang-orang terdekat saja. Sesuatu yang awalnya hanya kita bagi dengan orang-orang yang dekat, kemudian dalam waktu hitungan menit menjadi konsumsi semua orang. 

Mungkin di kemudian hari, berbicara secara lansung dan menikmati suasana hangat yang kita sebut pertemuan, adalah hal yang langka, mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar