Pernah sebuah pertanyaan muncul ketika membaca sebuah bacaan yang
ditulis oleh Ulama Besar Indonesia. Mungkin sejak SD saya sudah mendengarkan
kata Makasaar. Waktu itu saya tahu Makassar adalah Ibukota Sulawesi Selatan.
Tetapi pernah bertemu dengan orang Sulawesi yang tinggal di luar Sulawesi bahwa
dulunya Ibukota Sulsel adalah Ujung Pandang. Kenapa berbeda ya? Lalu saya
googling, tapi masih ingin dengar dari orang asli sana lansung, semoga suatu
hari bisa memijakkan kaki disana.
Sejarah perubahan nama dari Makassar ke Ujung Pandang
terjadi pada tanggal 31 Agustus 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.51
Tahun 1971. Ketika itu kota Makassar di mekarkan dari 21 Km2 menjadi
115, 87 Km2. Pemekaran ini mengadopsi sebagian dari tiga wilayah
kabupaten yaitu Maros, Gowa, dan Pangkep.
Karena kata "Makassar" dianggap mewakili suatu etnis tertentu yaitu
"Etnis Makassar", Bupati Gowa (Etnis Makassar) dan
Bupati
Maros (Etnis Bugis) pada waktu itu menentang keras pemekaran tersebut.
Untunglah pertentangan itu bisa diredam dengan syarat kedua Bupati tersebut mau
menyerahkan sebagian wilayahnya asalkan nama Makassar diganti. Maka Walikota
Makassar pada waktu itu H.M Daeng Patompo (Alm) terpaksa menyetujui perubahan
nama tersebut demi perluasan wilayah kota.
"Namanya unik Ujung Pandang, asal kata Ujung Pandang itu dari mana?
Kata Ujung Pandang itu diambil dari nama Benteng yaitu Benteng Ujung Pandang (sekarang bernama Benteng Fort Rotterdam) yang didirikan pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-X Tunipalangga (tahun 1545). Setelah bagian luar benteng selesai, dibangunlah bangunan khas Gowa didalamnya yang terbuat dari kayu. Sementara di bagian luar benteng terbentuklah sebuah perkampungan yang semakin lama semakin ramai. Disanalah kampung Jourpandan (Juppandang) sedangkan benteng dijadikan sebagai kota kecil di tepi Pantai Losari.
Menurut orang yang Makassar ketika saya menanyakan tentang
Ujung Pandang dan Makassar, beliau menjawab Ujung Pandang sering digunakan oleh
orang Bugis untuk menunjukan kota Makassar dan perubahan Ibukota itu sendiri
merupakan keinginan dari masyarakat yang sudah lama dan baru tercapai pada masa
Presiden BJ. Habibie tanpa proses yang berbelit-belit.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ujungpandang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar