Selasa, 19 Agustus 2014

Tentang Ujung Pandang dan Makassar.

Pernah sebuah pertanyaan muncul ketika membaca sebuah bacaan yang ditulis oleh Ulama Besar Indonesia. Mungkin sejak SD saya sudah mendengarkan kata Makasaar. Waktu itu saya tahu Makassar adalah Ibukota Sulawesi Selatan. Tetapi pernah bertemu dengan orang Sulawesi yang tinggal di luar Sulawesi bahwa dulunya Ibukota Sulsel adalah Ujung Pandang. Kenapa berbeda ya? Lalu saya googling, tapi masih ingin dengar dari orang asli sana lansung, semoga suatu hari bisa memijakkan kaki disana. 

Sejarah perubahan nama dari  Makassar ke Ujung Pandang terjadi pada tanggal 31 Agustus 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.51 Tahun 1971. Ketika itu kota Makassar di mekarkan dari 21 Km2 menjadi 115, 87 Km2. Pemekaran ini mengadopsi sebagian dari tiga wilayah kabupaten yaitu Maros, Gowa, dan Pangkep. Karena kata "Makassar" dianggap mewakili suatu etnis tertentu yaitu "Etnis Makassar", Bupati Gowa (Etnis Makassar) dan Bupati Maros (Etnis Bugis) pada waktu itu menentang keras pemekaran tersebut. Untunglah pertentangan itu bisa diredam dengan syarat kedua Bupati tersebut mau menyerahkan sebagian wilayahnya asalkan nama Makassar diganti. Maka Walikota Makassar pada waktu itu H.M Daeng Patompo (Alm) terpaksa menyetujui perubahan nama tersebut demi perluasan wilayah kota. 

"Namanya unik Ujung Pandang, asal kata Ujung Pandang itu dari mana?

Kata Ujung Pandang itu diambil dari nama Benteng yaitu Benteng Ujung Pandang (sekarang bernama Benteng Fort Rotterdam) yang didirikan pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-X Tunipalangga (tahun 1545).  Setelah bagian luar benteng selesai, dibangunlah bangunan khas Gowa didalamnya yang terbuat dari kayu. Sementara di bagian luar benteng terbentuklah sebuah perkampungan yang semakin lama semakin ramai. Disanalah kampung Jourpandan (Juppandang) sedangkan benteng dijadikan sebagai kota kecil di tepi Pantai Losari. 
Menurut orang yang Makassar ketika saya menanyakan tentang Ujung Pandang dan Makassar, beliau menjawab Ujung Pandang sering digunakan oleh orang Bugis untuk menunjukan kota Makassar dan perubahan Ibukota itu sendiri merupakan keinginan dari masyarakat yang sudah lama dan baru tercapai pada masa Presiden BJ. Habibie tanpa proses yang berbelit-belit.

Sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Ujungpandang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar